Unit Pelaksana Teknis Panti Werdha
“ MOJOPAHIT “
UPT Panti Werdha MOJOPAHIT mempunyai latar belakang dan sejarah tersendiri
yaitu :
Panti Werdha
Mojopahit Mojokerto berdiri pada bulan Mei tahun 1968, merupakan perubahan dari
Panti Karya yang menampung para pengemis dan gelandangan. Dalam
perkembangan selanjutnya Panti Werdha Mojopahit adalah UPT dari Dinas Sosial
Daerah Tingkat I Jawa Timur sampai tahun 2002. Selanjutnya sejak 1 Januari 2003
pengelolaan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto di bawah Kantor
Kesejahteraan Sosial di dalam naungan Seksi Bantuan Sosial. Mulai tanggal 17
Januari 2009 Panti Werdha Mojopahit Mojokerto berubah menjadi UPT dari Dinas
Sosial Kabupaten Mojokerto.
Sejalan
dengan tingkat kemajuan pembangunan nasional, telah terjadi perubahan yang
cukup mendasar di dalam sistem kehidupan keluarga. Akibat perubahan sistem
keluarga menimbulkan permasalahan sosial baru berupa kurangnya perhatian dan
perawatan terhadap para lansia, sebagai konsekwensi dari berkurangnya fungsi
keluarga yang bertanggungjawab memberikan perhatian dan perawatan terhadap para
lansia, yang mengakibatkan lansia terlantar.
Panti
Werdha “ Mojopahit” Mojokerto, merupakan salah satu institusi
sosial yang bertugas sebagai pengganti keluarga dalam upaya memberikan
perhatian dan perawatan terhadap para lansia terlantar dengan standart
ketentuan yang berlaku dalam penanganan permasalahan lansia.
bertanggungjawab
memberikan perhatian dan perawatan terhadap para lansia, yang mengakibatkan
lansia terlantar.
Panti
Werdha “ Mojopahit” Mojokerto, merupakan salah satu institusi
sosial yang bertugas sebagai pengganti keluarga dalam upaya memberikan
perhatian dan perawatan terhadap para lansia terlantar dengan standart ketentuan
yang berlaku dalam penanganan permasalahan lansia.
VISI
Memberikan
pelayanan sosial secara prima bagi warga masyarakat yang memasuki masa manula
khususnya yang terlantar
MISI
1. Menyediakan tempat penampungan serta fasilitas
agar berkehidupan yang layak
2. Memberikan perawatan dan pemeliharaan kesehatan
dan lingkungan
3. Memberikan bimbingan, motivasi dan pendampingan
kepada klien
4. Memberikan ketrampilan kepada manula
5.
Mengantarkan klien yang tutup usia sampai ke tujuan
KEGIATAN
1.
Senam Pagi
Setiap jum’at diadakan senam
lansia bersama-sama untuk menjaga kebugaran.
2.
Bimbingan
agama
Bimbingan rokhani dilakukan dua kali dalam satu minggu
setiap hari senin dan kamis
3.
Kunjungan
medis berkala
Dilakukan
setiap hari pagi dan sore diasrama yang dilakukan oleh tenaga perawat
4.
Berkebun
Disaat-saat tertentu dilakukan berkebun bersama dengan menanam tanaman yang
bisa dikonsumsi sehari-hari.
5.
Lomba-lomba
Pada saat ada hari besar nasional dan event-event penting diadakan perayaan
dan lomba-lomba untuk memberikan motivasi kepada klien
6. Pendampingan
Pemantauan
secara intensif terhadap klien dengan
melakukan pendekatan personal .
FASILITAS
1.
Gedung
yang memadai Sanitasi
ruangan yang tertata dengan lantai keramik
2.
Klinik
kesehatanPeralatan medis yang memadai dengan tenaga perawat yang
mumpuni
3.
Dapur
umumMenyediakan makan, minum bergizi 3 (tiga) kali sehari
ditambah snack / buah dan susu.
4.
Mushola
5. Kebun
6. Tanah makam
7. Kolam perikanan
8. Akomodasi yang cukup
5. Kebun
6. Tanah makam
7. Kolam perikanan
8. Akomodasi yang cukup
a. disediakan sabun cuci, sabun mandi, pasta
gigi
b. pembagian
pakaian
9. Semua
pelayanan tanpa dipungut biaya
PROSES PENERIMAAN
CALON KLIEN
- Usulan dari Instansi terkait (desa atau kepolisian)
- Survey / seleksi calon klien
- Identifikasi klien
- Penyerahan administrasi ( KTP, KK, Surat keterangan dari desa )
- Pengasramaan
PERSYARATAN
- Berdomisili di Kabupaten Mojokerto
- Usia 55 tahun ke atas
- Tidak mengidap penyakit kronis / menular dan gangguan jiwa.
- Bisa melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri
- Surat keterangan tidak mampu dan terlantar dari Desa mengetahui kecamatan.
- Menyerahkan pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar
- Mengisi Surat Pernyataan Penyerahan Klien
SUMBER DANA
1. APBD Kabupaten Mojokerto
2. Sumber-sumber lain yang tidak mengikat
0 komentar:
Posting Komentar